Prolog Katakan padaku bagaimana kau dapat menggambarkan satu insan yang berdiam diri sebab insan yang satunya lagi. Bukan sekedar momen sunyi tetapi lebih dari yang pernah terjadi. Katakan padaku bagaimana perasaanmu saat kau diharusi berbuat yang tak semestinya pernah terjadi. Kau terbawa arus sebab sudut hidupmu hanya satu yang tak lain dirimu sendiri. Katakan padaku bagaimana kau bisa menjelaskan hidup dari seorang kutu buku yang batas ambang normalnya selalu teranggapi tak normal bagi mereka yang sehari-harinya hidup normal dengan orang normal lainnya. Keinginan yag selalu mutlak menerabas segala cara selagi lupa diri dia tengah meambisi.