01. Renandra

676 27 9
                                    

Selamat membaca,dan selamat datang.

Kenalan dulu dong,ini dari mana aja?

Tau dari tiktok ya wkwk

Santai aja panggil aku ilta juga gapapa

Can everyone stop call me kak?

Wkwk becanda.

Bantu tandain typo ya.

_______

Dia berlari,saat 3 orang itu mengejarnya,namun secepat apapun dirinya,ternyata mereka masih bisa menangkapnya.

"Mau lari kemana manis!",pria itu mencolek dagunya,dia menyingkir dan mendecih, namun ketakukan dan air mata selalu menghujamnya.

"Mau lari kemana sih,udahlah pasrah aja",pria yang satunya membelai pipinya,gadis itu menggeleng ribut,tak sudi di pegang seperti itu.

"Ah...lepasin gue sialan!hkss", dia menjerit,semoga ada orang baik yang membantunya.

Pria yang berada didepannya mendekatkan wajahnya,dia menggelang ribut,dan bergerak tak karuan.

"Diam atau gue bunuh lo sekarang juga,-dilihat lihat lo cantik juga,sayang banget kalau ga gue icip",keringat bercucuran di pelipisnya,saat pria itu ingin mendekat dan membelai nya, dia menendang kepemilikan pria tersebut dengan kencang, para anak buahnya yang refleks mendengar ringisan bosnya pun melepaskan cengkraman mereka.

Dengan segera gadis itu ingin berlari,namun pria itu menarik lengan bajunya dan sobek,dia tak gentar,dia terus berlari dan orang itu juga terus mengejarnya.

Dia menggeleng,ini pelecehan, dia tidak mau kejadian seperti ini terulang lagi,nafasnya tak beraturan,wajahnya merah padam dengan keringat.

Bruk

Dia tersandung dan terjatuh, ketiga pria itu tertawa nyaring, seolah ini adalah lelucon yang sangat lucu sekali.

Dia terus beringsut mundur dan menggeleng,dia terus meraba apa saja yang bisa dia ambil,idenya muncul,dia meraup sisa tanah debu diatas semen lantai dan melemparkan itu ke wajah mereka bertiga yang kini kelilipan dan kelimpungan.

"Enggak,gue enggak mau", jerit nya geram.

Menjijikkan,sangat menjijikkan.

"Sialan!,jangan kabur lo anjing", mereka terus mengejar,sampai dimana salah satunya kini menangkap dia kembali.

"Hap,lo gaakan bisa bebas dari kita,lo itu manis,sayang...", pria itu kini mengendus baunya, dia terus memberontak,namun mereka tak gentar untuk menahannya.

"Wangi",dia mengusap pelipis gadis itu yang terus mengeluarkan keringat,gadis itu terpejam,menahan gejolak amarah dan kebencian.

Pria itu mengusap bahu gadis tersebut,tak sampai disana,kini dia membelai pipi gadis itu, dia memberontak sekuat tenaga, dia tak peduli dengan sakitnya, karena cengkraman mereka.

"Akhhh",dia mengigit mereka satu persatu,tak lupa menendang sikil mereka terlebih dahulu,dan pergi dari sana.

Penampilannya bahkan sudah acak acakan,dia terus berlari sekencang mungkin,sampai dimana dia ditarik seseorang masuk kedalam gedung yang entah dia pun tak tau.

"Lepasin!"

"Gue butuh lo,bantuin gue!", suara laki laki itu sedikit serak seolah menahan sesuatu yang bergejolak.

"Engga,lepasin!",dia terus melepaskan cekalan tangan laki laki tersebut.

Namun laki laki itu malah menariknya masuk kedalam kamar club,sepertinya.

RenandraWhere stories live. Discover now