vote dulu ya dik-adik
happy reading~
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-★
"siapa dia?"
"gege abis potong lambut ya! gege ganteng!"puji shani sambil menjilat eskrim nya.
Saat ini shani bersama gracio sedang memakan eskrim bersama.
"makasih yaa, cani juga cantik"kekeh gracio
"bunda ikut sini nda?"tanya shani pada gracio
"ikutt, tuh bunda lagi sama mami cani"tunjuk gracio, membuat senyum shani mengembang seketika saat melihat bunda shanju yang sudah lama tak ia temui.
"bunda!"pekik shani lalu ia berlari meninggalkan gracio menuju sang bunda
brugg
Gracio berlari kala melihat shani yang tersandung kaki kursi, tapi ia kalah cepat oleh seorang lelaki yang lebih dulu membantu shani.
"huaaaaaa!"tangis shani
"its okayy, cani jangan lari-larii, cup cup cup, dino kok nangis..dino kan kuat.."ucap lelaki itu memberdirikan shani
"hikssssss ka asha, eskim canii"shani menubrukkan pipi gembul nya pada perut arsha, sambil menunjuk eskrim nya yang sudah tergeletak di lantai
"kita ambil lagi eskrim nya ya, its okay..masa lagi birthday cani nangis sih"ucap arsha sambil mengusap punggung shani
"gege"shani menoleh ke belakang, lalu ia menubruk perut gracio dan memeluk nya
"cani jatuh"adu nya
"cani jangan lari-lari makanya... mana yang sakit hm"tanya gracio, shani pun menunjuk lutut nya dengan bibir mungil nya yang melengkung ke bawah
"fiuhh fiuhh, dah sembuh"ucap gracio setelah meniup-niup lutut shani yang memang sedikit merah.
"dah yuk ambil lagi eskrim nya"ajak gracio sambil menggenggam tangan shani menuju stand eskrim.
"siapa sih dia"
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-★
Malam hari, kini jam sudah menunjukkan pukul 21.00 malam. Keluarga kecil natio kini masih terjaga semua, karna sang anak sedari tadi masih aktif bermain di kasur.
Shani malam ini tidur di kamar sang mami juga papi, karna kemauannya sendiri.
"aaaaakk mami! ini papi canii!"marah shani saat sang mami memeluk sang papi yang sedang memainkan ponsel nya.
"noo ini papi mamii"ledek ve sambil semakin erat memeluk sang suami
"tidaaakk ini papi canii! mami hus hus huss"usir shani sambil menjauhkan sang mami dari papi nya itu, dan ia kini memeluk leher sang papi
YOU ARE READING
Si Anak Mami
RomanceWARNING !! CERITA INI FIKSI FIKSI FIKSI! HANYA KARANGAN AUTHOR, JANGAN DIBAWA KE REAL LIFE OKE!? FIKSI YA SAY, TIDAK SAMA DENGAN SIFAT ASLI NYA DI DUNIA NYATA. SEKIAN TRIMAGAJI