Bab 14

488 6 0
                                    

Happy reading 💚

"Ahhhhhh" teriak Lea dia panik sampai melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dia melajukan mobilnya tanpa arah bahkan dia mengemudi dengan menengok ke belakang

Seseorang yang mengikuti Lea terheran "ada apa dengan anak itu ?" Gumahmnya dia melajukan mobilnya untuk melihat ada apa dengan mobil nya Lea

Dia mengikuti terus Lea yang mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi membuat sebagian pengendara di jalan ramai kesal dan memaki nya

Sedangkan pikiran Lea saat ini hanya memikirkan caranya agar tidak terlibat dengan anggota pemotor tadi , dia menabrakan mobilnya ke pohon

Mobil yang Lea kendarai rusak di bagian depan bahkan mengeluarkan asap sedangkan seseorang tadi dia langsung memarkirkan mobilnya sembarangan arah lalu berlari

Dia membuka pintu mobil Lea lalu segera mengangkat gadis itu "kak Sean " ucap nya lemah dia merasakan pusing yang sangat sakit

"Leaa , jangan menutup mata " ucap Sean beberapa orang sudah berkumpul melihat Lea , banyak dari mereka yang memvidio kan kejadian tersebut dan membagi kan nya di internet

Sedangkan Sean dia buru buru membawa Lea ke dalam mobil nya lalu pergi ke rumah sakit terdekat

Setelah sampai di lobi rumah sakit dia buru buru turun semari mengangkat Lea "suster suster tolong disini ada korban kecelakaan" ucap nya dengan lantang

"Ah lama sekali" ucap nya dia lari tergesa gesa lalu setelah melihat brangkar dia meletakkan Lea disana lalu segera dibawa ke UGD Sean terduduk di bangku rumah sakit

Dia cemas bagaimana pun Lea adalah adik dari sahabat nya , dia lupa belum menghubungi keluarga Lea lalu dia mencoba menelpon Keenan

"Ya hallo "

"Keen buruan ke rumah sakit Lea di UGD sekarang dia kecelakaan "

"Hah A-apa maksud mu ?"

"Cepatlah datang kesini alamat nya di chat"

Keen menjatuhkan handphone nya dia panik , syok kala mendengar adiknya kecelakaan dari sahabat nya lalu dia beranjak dari kasur dan berlari ke kamar bunda nya

"Bun, ayo pergi Lea kecelakaan"

"Jangan becanda keenan bukan nya Lea ke rumah teman nya ?" Tanya bunda

"Ayo Bun siap siap ,keen ambil jaket dan kunci mobil nya dulu" ucapnya lalu tak lama mereka membawa mobil dan melaju menuju rumah sakit

"Sean dimana Lea ?" Tanya nya ketika melihat Sean dengan wajah yang syok

"Masih di UGD sudah di tangani "

"Kejadian nya kaya gimana sen?" Tanya nya

"Gatau gimana jelas nya " ucap Sean dia menceritakan kejadian tadi dari berawal dia melihat mobil yang seperti mengebut dan jalan nya tidak benar lalu dia mengikuti nya sampai terjadilah kecelakaan tersebut

Keenan yang mendengar nya sangat syok "sial , ini salah gue " Keenan mengusap wajah nya kasar lalu tangan nya meninju dinding rumah sakit

Sedangkan sang bunda hanya menangis dan mengirimkan doa doa untuk anak nya yang sedang ditangani tim medis

"Lea , maafin kakak gabisa jaga kamu " Keenan menangis dan termenung Sean yang melihat itu menutup wajah nya

Pintu UGD terbuka disana ada suster yang tadi membawa Lea "dengan keluarga pasien ?" Tanya nya

"Saya sus , saya bunda nya bagaimana keadaan dia saat ini ?" Tanya bunda cemas

"Saat ini anak ibu mengalami luka pada kepala akibat pecahan mobil luka lecet pada tangan dan kaki  dan saat ini belum siuman kami akan memindahkan nya ke kamar "

"Suster pindahkan ke kamar VIP " ucap Keenan suster itu mengangguk lalu masuk kembali ke ruangan dan keluar mendorong brankar yang ditempati Lea

"I-itu l-le-lea keen ?" Keenan yang melihat bunda nya menangis dan hampir terduduk di lantai rumah sakit langsung memeluk nya "sabar Bun , Lea pasti sembuh kok" ucap nya menenangkan

"Mari ikut saya pak " ucap suster kepada keeenan dia mengangguk lalu mengikuti suster tadi dengan bunda nya yang di papah

"Ini ruangan pasien atas nama azaleana " ucap suster itu lalu pamit meninggalkan mereka Sean hanya diam risau dan khawatir pada adiknya keen

"Lea cepat bangun saya tak kuasa melihat bunda mu menangis ?" Gumamnya sedangkan bunda nya Keenan sekarang tangisan nya sudah mereda

"Bun sekarang kita berdoa saja semoga Lea cepat siuman " ucap keenan mau menangis lagi dia merasa tidak sanggup bagaimana bunda nya kalau dia menangis

3 hari berlalu dari kejadian itu saat ini mereka sudah bisa masuk ke ruangan dimana Lea terbaring namun dia belum mau membuka matanya

"Bun , keen makan dulu " ucap Sean yang baru datang dengan membawa paperbag namun mereka tidak berbicara hanya terus menatap Lea yang terbaring dengan selang infus di tangan nya

"Bunda , keen " ucapnya lagi lalu dia berjalan mendekat pada keen yang sedang melamun dan menepuk bahu nya

"Hah apa sen ?" Tanya nya

"Ini makan dulu " ucapnya dia memberikan paperbag pada Keenan lalu duduk di sisi Keenan sedangkan bunda nya Keenan duduk di sebelah Lea dengan kursi

Mereka makan lalu Sean mendekat dan melihat ke arah Lea namun membuat dia tersenyum , tangan Lea bergerak menandakan Lea sudah sadar dia melihat dengan seksama dia membuka mata nya perlahan

"Sean?" Ucapnya bunda dan Keenan yang mendengar itu menoleh , lalu langsung memeluk Lea

"Lea udah bangun ?" Tanya bunda haru

"Bun , Lea gapapa kan ?" Tanya Lea

"Gapapa Lea kamu baik baik saja" ucap Sean

"Syukurlah Lea " ucap Keenan sedangkan Sean dia keluar dari ruangan itu bergegas menemui dokter lalu mengajak nya untuk memeriksa Lea

"Alhamdulillah Bu , dia bisa siuman lebih cepat nanti saya resepkan obat ya Lea semoga cepat sembuh" ucap dokter itu setelah memeriksa nya

"Dok , kaki saya sakit sekali " ucap nya

"Itu terjadi karena patah tulang , mungkin kecelakaan yang terjadi pada anda membuat tulang kaki anda terputus tapi tenang saja fraktur bisa di sembuhkan nanti akan ada pemeriksaan fisik dan X-ray " ucap dokter

"Oh iya dok , paling berapa lama waktu sembuh nya ?" Tanya keen

"Entahlah, semua tergantung patah tulang nya biar nanti di periksa dahulu " ucap dokter

"Baiklah mari saya permisi dulu " ucap dokter itu

"Gak bisa jalan yaa ?" Ucap Lea dia menatap kakinya yang terbalut selimut

"Ceritanya gimana sampai kamu begini hah ?" Tanya Keenan tidak sabar

"Waktu itu .. " Lea menceritakan kejadian malam itu setelah pulang mengantarkan teman nya hingga sekarang dia berada di rumah sakit

Sean merasa bersalah kala mendengar Lea menceritakan semuanya mungkin bisa di katakan sebagai salah paham

"Azaleana , itu saya yang mengikuti anda dari belakang " ucap Sean Keenan dan bunda langsung menatap Sean

Tangan Keenan mengepal dia meninju wajah Sahabat nya itu "Jadi gara gara Lo ?" Ucapnya marah

"Tapi gue gak tau dia sedang ketakutan dan berlari dari kejaran keen gue minta maaf " ucapnya

"Sekarang bunda minta pertanggung jawaban darimu nikahi Lea , bagaimana dia mencari jodoh jika kaki nya seperti itu " ucap bunda berteriak pada Sean

Sedangkan Sean dia menunduk merenung "Baiklah saya akan menikahi Lea !" Ucapnya

Bukan tanpa sebab bunda berbicara begitu dia takut jika anak gadis nya tidak bisa menikah jika nanti dia akan seperti itu terus , apalagi sekarang umur lea sudah mau 24 tahun

"Kapan saya harus menikahi Lea ..?" Tanya Sean serius

To be continue....

#Hai guys jangan lupa vote ya
#Semoga bisa terus update setiap hari

Azaleana Where stories live. Discover now