menjemput

1.7K 309 49
                                    

Kini, kondisi mansion milik muzan tidak bisa dibilang baik baik saja. Hampir separuhnya hancur akibat amukan muzan setiap detiknya. Bahkan para uppermoon yang tak melakukan salah apa apa pun terkena imbasnya.

"Tuan, kabar baik... saya suda berhasil menemukan keberadaan (Y/n)-sama." Muzan yang sedang bolak balik langsung menghentikan kegiatannya dan menghampiri nakime.

"A...apa nee-chan baik baik saja nakime!? Mereka tidak berbuat jahat padanya kan!?" Pekik muzan dengan perasaan senang dan khawatir yang bercampur.

"Tidak tuan... (Y/n)-sama terlihat sangat bebas dalam kediaman ubuyashiki dan ternyata adiknya tanjiro juga ada disana." Muzan mengernyitkan matanya, tak lama kemudian dia mengganguk lehernya secara kasar bahkan hingga mengeluarkan darah segar.

"Apa...apa yang mereka lakukan sampai bisa mendapatkan hati nee-chan!?" Nakime hanya terdiam, saat kondisi seperti ini, salah berbicara sedikit saja bisa membuat nyawa melayang.

"Buka portal dekat kediaman sialan itu, secepatnya." Nakime mengiyakan permintaan tuannya yang sedang di balut perasaan marah yang besar.

'Akan saya usahakan tuan'

"Aku akan menjemputmu... jadi tunggu sebentar lagi ya~ sebentar lagi kita akan berkumpul seperti dulu atau mungkin lebih~" muzan sudah terbutakan oleh obsesinya padamu.
.
.
.
.
Saat ini, kau sedang menjemur beberapa selimut yang ada di mansion kupu kupu.

"Kanzaki, apa ada lagi yang bisa kubantu selain membasuh selimut?" Aoi yang sedang membuat obat menghentikan kegiatannya.

"Jika kau mau, kau bisa membantu mengurus trio itu." Seru aoi sambil menunjuk tanjirou dan temannya.

"Hiyaaa... aku lebih kuat darimu bakanitsu! Buktinya aku sembuh duluan!"

"Lukaku lebih parah, babi sialan!"

"Sudah kubilang jangan berisik, omaetachi nda."
Melihat keadaan mereka bertiga membuatmu tau kenapa aoi menyerah mengurus mereka.

"Permisi." Seru dirimu sambil menggeser pintu kamar pasien.

"A...(Y/n)-san! Maaf, pasti berisik ya?" Pekik tanjirou sambil membungkuk berkali kali.

"Tidak apa apa, aku kesini untuk membersihkan luka kalian."

"Hwaa...(Y/n)-san yang terbaik."
Akhirnya kau pun membersihkan luka mereka satu per satu, tidak sedikit luka yang masih masah dan itu membuatmu harus ekstra hati hati.

"Ano (Y/n)-san, maaf kalau tidak sopan, tapi apa kau sedang mengkhawatirkan sesuatu? Soalnya detak jantungmu lumayan kuat." Tanya zenitsu saat kau membersihkan luka di bahunya.

Tanjirou mengangguk mengiyakan "Zenitsu benar, aku mencium aroma kegelisahan darimu, (Y/n)-san."

"Apakah begitu? Aku tidak menyadarinya."

"Aku hanya punya firasat aneh..." kau pun melanjutkan tugasmu.
.
.
.
Malamnya

Kau sedang terduduk di engawa kediaman oyakata-sama dan tepat dibelakangmu, ada kagaya yang terbaring lemah tak berdaya.

"Ne...ubuyashiki-san, apa kau merasakan firasat aneh?" Tanyamu sembil menoleh kebelakang.

"Entahlah... jika ada yang kurasakan, sudah pasti itu adalah perasaan kecewa sebelum kepergianku." Balas kagaya dengan senyum lemah. Tak lama kemudian, angin berhembus sangat kencang bersamaan dengan kedatangan muzan yang tiba tiba.

"Ah~ konbanwa, nee-chan." Kau diam terpaku melihat sosok yang ada di depanmu. Karena terkejut, sontak kau mundur beberapa langkah.

"Eh~ nee-chan kenapa? Padahal aku datang untuk menjemput nee-chan loh~"seru muzan sambil mengurangi jarak antara kalian berdua.

"Bagaimana muu-chan bisa tau tempat ini?!"

"Bagaimana aku bisa tau?" Muzan terdiam sesaat lalu melompat memotong jarak dengan drastis dan mendorong lehermu dari belakang.

Muzan bebisik di telingamu "Karena kau adalah milikku, sudah seharusnya seorang pemilik mengetahui keberadaan miliknya."
.

.

.

.

Yo mina!

Enak nih up malem malem heheh

Author cuma mau bilang, kalo author udah tatap muka sekolahnya...

Jadi mungkin author up 3-seminggu sekali.

Brother (muzan x reader)Where stories live. Discover now