jalannya misi

4K 609 16
                                    

Aku mengambil yang rupa seragamnya Seperti mitsuri-san dan membawanya kedalam.

"Kau yakin ambil yang itu (Y/n)-san?"tanya shinobu memastikan.

Saat ku ambil, aku melangkah menuju dapur bukannya kamarku dan itu membuat mereka bingung.

Ku ambil bambu sebatang dan menyalakan obor.

"Bawa aku ketempat pembuat seragam ini." Seruku.

"Ne~(Y/n)-san, aku tau sekarang hampir petang, tapi apa matamu serabun itu sampai kau harus membawa obor?"aku mengangguk.

Shinobu dan mitsuri pun mengantar ku ketempat pembuatan seragam.

"Ano sumimasen."

"Kau (Y/n) kan?" Tanya si pembuat seragam, aku hanya mengangguk.

"Ada apa kau kesini dan kenapa kau membawa obor?"

"Ano, aku mau menukar ukuran seragamku dan soal obor..."jawabku tergantung sambil berjalan masuk ketempat seragam yang sama dengan seragam mitsuri dibuat. Aku membawa semua seragam yang ada dan membawanya ketanah lapang.

"Kenapa anda membawa semu-"

"Ups..."dengan sengaja kulempar obor yang kupegang ke arah tumpukan seragam hina itu.

"Gyaaa! Seragam kesayangan ku!" Jerit orang itu.

"Jangan mengotori kehormatan seorang kitatsutai dengan seragam hina mu itu." Entah apa yang lucu, shinobu tiba tiba saja tertawa.

"Hihihi, kukira hanya aku yang berfikir seperti itu, kerja bagus (Y/n)-san!"

"Tapi memang itu gunanya! Buat apa wanita punya itu kalau tidak di-"

Bukk

"Ternyata rumor tentangmu yang suka membuat pria kehilangan masa depannya itu benar ya~"ejek shinobu.

"Ya, dia korban ketigaku."jawabku bangga.

"Kalau boleh tau siapa yang kedua?"sambung mitsuri.

"Pilar suara yang ada didekat kediamanku."

Skip time

Seragam yang kubakar ternyata mengeluarkan asap lebih banyak dari dugaanku, dan Sepertinya itu memancing para pilar termasuk ubuyashiki.

"Ada apa ini?"tanya pria berambut putih.

"Tenanglah sanemi-san, kami hanya sedang bakar bakaran kok."sahut shinobu.

"Apa kau tau nak, main api itu berbahaya."jelas ubuyashiki sambil tersenyum.

Aku hanya menghela nafas pasrah."habisnya seragam ini sama hina dengan lelaki mata keranjang."

"Mitsuri-san juga seharusnya menutup dadanya Seperti ini."aku mengancingi seragamnya.

"Jangan sentuh dia."

"Diam kau pawang ular, sesama wanita aku harus melakukan ini."

"Karena lelaki semuanya tidak bisa dipercaya."

"Lalu bagaimana dengan iblis busuk itu? Apa dia bisa dipercaya?"sahut sanemi dengan nada sedikit tinggi.

"Entahlah, dia masih anak anak."

"Tapi dia hidup lebih dari seribu tahun bodoh!"sahutnya lagi.

"Kau bisa terluka (Y/n)-san."aku menoleh kearah tokitou-kun, dia seperti merasa sedih, atau lebih tepatnya khawatir.

"Nandemonai yo!"jawabku sambil tersenyum. Aku pun beranjak pergi ke butterfly mansion untuk mengganti seragamku dan membantu yang lainnya disana.

Kagaya pov

Setelah memastikan (Y/n) pergi, segera kupanggil shinobu dan giyuu ke kediamanku.

"Shinobu, giyuu, sepertinya kasus di gunung natagumo kali ini harus kalian tangani, tidak apa kan?"tanyaku ramah.

"Akan saya laksanakan oyakata-sama."

"Ara~ pada akhirnya kita yang turun tangan ya~" setelah perbincangan selesai mereka cepat cepat bergegas dan meninggalkan kediaman masing masing. Berangkat menjalankan misi dengan cara mengendap endap agar tak ketahuan oleh (Y/n), sedangkan sang empu sedang mengganti pakaiannya dengan seragam kitatsutai.

Aku harap kalian selamat anak anakku.

Kagaya pov end

Setelah selesai mengganti pakaianku, aku lebih memilih pergi ke butterfly mansion. Suasana yang begitu tenang membuat ku terheran heran. Kenapa sepi sekali? Itulah pertanyaan yang mengelilingi pikiran ku.

"Sumimasen shinobu-san."sang empu yang dipanggil tidak menjawab.

"Ano kau (Y/n)-san?" Seru anak kecil berpita kupu-kupu dengan rambut yang dikepang.

"Iya, saya kesini ingin menemui shinobu-san."

"Beliau tidak ada, dia sedang menjalankan misi."






















Yey....

Brother (muzan x reader)Where stories live. Discover now