pertemuan kembali

4.2K 701 71
                                    

Hampir satu jam lebih aku berlari menelusuri hutan, semak belukar berhasil menggores tangan dan kaki ku, rasanya ingin berhenti tapi tidak bisa, karena ada iblis gila yang sedang mengejar ku.

"Kemari nona manis!"berbicara dengan air liur yang menetes kemana mana benar benar membuatku mual

Muu-chan, dimana kau?!

Pandangan ku mulai tidak karuan, kesadaran ku hampir hilang jika saja aku tidak terjatuh akibat akar pohon yang menjalar keluar

"Satu saja, berikan satu tanganmu saja-"seru iblis itu.

"Aku bisa mengalahkan iblis bulan bawah!" Dia mulai berlari kearahku, bingung? Pasti, panik? Tentu saja.

Muu-chan pernah memberi jimat pelindung ditangan kiri ku, tapi kenapa jimat itu tidak ada?bagaimana memunculkan jimat itu? Apa yang berhubungan dengan iblis?!

Berfikirlah otak ku, hanya karena kau tidak mendapat pendidikan yang layak bukan berarti kau bodoh!

"Darah..."perkataan iblis itu sontak membuatku menggores tangan ku menggunakan ranting dan mengoleskan darah segarku ke tempat jimat itu berada.

"D...diam disana!"tukasku sambil mengarahkan telapak tangan kiri ku ke arahnya.

"D...dari m...mana kau mendapat jimat itu!?" Sepertinya jimatnya ampuh.

"A...antar aku ketempat muzan berada!"

"Bagaimana bisa kau mengenal tuan!?"iblis itu muali kesal

"Jangan jangan kau!?" Iblis itu melesat kearahku dengan cekatan sampai pada akhirnya ada pintu terbuka dihadapanku dan menelan si iblis. Iblis yang tertelan pintu dimension terpental jauh dihadapan ku, sekitar 100 meter.

"Awalnya aku merasa panik, tapi karena nee-chan menggunakan jimat nya aku jadi lebih mudah menemukannya."

"M... muu-chan!?"diantara senang, sedih, bahagia, semuanya tercampur dalam hatiku.

"Gomen."dia memelukku. Ya, pelukan hangatnya yang amat ku rindukan.

"Apa dia melukaimu?"muu-chan menunjuk ke arah iblis yang sedang bergetar hebat.

"M... maaf tuan, sa...saya tidak bermaksud..." Tiba tiba ada yang menutup mataku, bersamaan tengan bunyi percikan darah yang menyebar.

"M...maafkan s...saya tuan!"

"Tidak ada maaf bagimu." Setelah itu iblis menjijikkan itu menjadi abu.

Entah kenapa aku merasa ukuran tubuhnya lebih kecil dari biasanya, tapi itu tidak masalah bagiku. Dia berpaling kearah ku, lalu memelukku kembali layaknya malaikat kecil.

"Jangan pernah..."

"Jangan pernah meninggalkan ku sendiri lagi!"kejadian yang tidak diduga duga, muu-chan menangis dengan ukuran tubuhnya yang sedikit lebih kecil. Seketika aku merasakan ada cairan hangat mengalir lewat hidung ku.

Bruuk...

"Nee-chan!"ya... Sepertinya kesadaran ku pergi untuk beberapa saat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kurasakan cahaya remang remang masuk melalui kelopak mataku, tapi saat mataku terbuka aku hanya melihat kokushibou yang sedang duduk disudut ruangan.

"Muu-chan dimana?"tanyaku sambil bangkit dari futon.

"Ada diruang utama."

"Bisa kau antarkan aku?" Koku hanya mengangguk sekali lalu membelakangi diriku sembari memberi tau untuk mengikuti nya.

Selama perjalan, tidak ada yang bersuara sama sekali, hanya ada suara gesekan lantai. Saat hampir sampai aku merasakan aura yang tidak enak.

"Bagaimana ini..."itu suara muu-chan, tapi kenapa dia seperti panik(?)

"Bagaimana ini douma!? Nee-chan pingsan saat kupeluk sambil mengeluarkan darah dari hidung nya!"

"Apa itu semua salahku!?"Sepertinya muu-chan merasa bersalah karena aku pingsan tadi.

"Entahlah, mungkin (Y/n)-sama akan meninggalkan tuan setelah ini."perempatan imajiner muncul di kepalaku, douma memang tidak bisa diharapkan!

"Huweee aku tidak sengaja!"tidak biasanya muu-chan menangis seperti itu, keinginan ku untuk menghampirinya pun ku urungkan.

Ku biarkan sebentar tidak apa apa kan?
















Yah... Sian amat si muzan diusilin Mpok nya😭😂

Ok aku bingung mo ngomong apa

Ja~

Brother (muzan x reader)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum