Delapan

339 52 3
                                    


"Sedih banget nggak sih, Kiana jadi gitu?"

Aku yang masih kebawa suasana mellow yellow karena mengetahui kondisi Kiana yang lagi nggak baik-baik aja, masih merasakan kesedihan.

Masih mewek di dalam mobil yang dikemudikan Firman kembali ke Stardust buat ngedrop Disa. Kalau aku habis ini ada janji mau nemenin klien fitting gaun pengantin di Shandara Hakim jam lima. Sekarang sudah mau jam empat. Semoga macetnya nggak nyebelin deh.

"Ya namanya juga musibah, Fen. Mau diapain lagi. Lo sih tadi kagetnya lebai banget. Untung aja Kiana nggak histeris terus pingsan,"

"Habis gue kan syok, " kilahku membela diri sambil manyun nggak terima.

"Ya syok sih, syok. Tapi kira- kira dong! Kiana udah kayak yang pasrah gitu. Masih aja lo takut- takutin!"

Firman teruuusss aja ngebela Kiana. Mentang- mentang pernah naksir.

Aku cemberut di bangku belakang. Sementara Disa seperti nggak kasat mata. Sebab kalau aku dan Firman mulai ribut adu mulut, dia pasti menyingkir atau diam atau tidur.

***

Selesai mengedrop Disa ke kantor Stardust, Firman mengantarku ke butik Shandara Hakim. "Lo duduk depan dong, Fen. Lo sangka gue sopir lo? Sini!" Firman mengarahkan dagunya ke jok penumpang depan.

Aku tetap manyun.

Aku sampai heran sama diriku sendiri. Manyun kok terus- terusan. Nggak takut kalau bibirku maju kayak bebek?

"Males tahu." Ujarku dengan tampang bete. "Mesti keluar turun, naik lagi. Mager."

Firman menghela napas. Nggak ngomong lagi. Setelah memutar kunci kontak mobil, Innova hitam yang entah milik siapa ini meluncur mulus ke tempat janjianku sama klien.

***

Klienku yang ini bernama Winny. Seorang penyiar radio top di Jakarta. Dia akan menikahi seorang pengusaha F& B bernama Putra.

Sesuai dengan konsepnya yaitu pernikahan luar ruangan, Winny ingin gaun pengantinnya tampil beda. Bukan tipe yang menyapu lantai.

Butik Shandara Hakim terkenal dengan gaun pengantin gaya Korea dan Hong Kong. Selain modelnya bagus, chic dan nggak kelihatan tua kalau dipakai, tentu saja butik ini juga lebih murah dibandingkan dengan Valentino atau Alexander McQueen.

Mungkin calon mempelai perempuan yang memuja dan berkiblat pada gaun- gaun pengantin ala barat serta punya budget lebih, pasti merengek minta didatangkan gaun- gaun pengantin ala putri- putri Eropa begitu. Paling dekat ke Singapura. Tapi kebanyakan langsung minta ke Paris atau Milan.

Pernah suatu kali aku harus menggantikan Mbak Kanaya untuk menemani klien untuk hunting gaun pengantin sampai ke butiknya Giambattista Valli yang di Paris. Itu pengalamanku yang paling menakjubkan. Sekaligus menakutkan.

Orang mungkin banyak yang bercita- cita untuk pergi ke luar negeri atau punya angan- angan keliling dunia. Tapi aku anehnya belum punya keinginan sejauh itu. Paling mentok pengin ke Korea. Ke pulau Jeju. Ke Daegu. Ke Busan. Lihat langsung muka Cha Eun Woo, Park Seo Joon, atau Song Jong Ki atau Han So Hee. Meskipun pelakor, aku suka banget sama kecantikan aktris Korea yang satu itu. Biar seluruh dunia menghujatnya, namun bagiku, Han So Hee adalah yang paling cakep selain Song Hye Kyo, Park Shin Hye, dan Rose Blackpink.

"Lo kenapa sih diem aja."

" Lagi males."

Firman melirik sekilas ke arahku. Aku? Tetep asyik cari mobil bekas lewat website. Giling deh. Mobil bekas di web hampir setara dengan satu mobil baru.

Fat And Fabulous Where stories live. Discover now