CASE 02 : GUN SLINGER DARI NERAKA

14 0 0
                                    

Malam hari , di markas besar Dark Phantom. Brenda mengadakan sebuah rapat besar, yang dimana isi dari rapat itu adalah untuk merubuhkan S.I.X dan mengeliminasi Jeanice Ravenclaw dari muka bumi. Karena bagi mereka, Jeanice adalah musuh terberat dan bagi mereka Jeanice adalah seorang eksekutor yang akan menghabisi setiap member yang ada di Dark Phantom. Dalam rapat besar itu Brenda menjelaskan beberapa point penting kepada anak buah nya. " Gladys, malam ini aku menunjuk diri mu untuk mencoba menghabisi Jeanice. Gunakan seluruh kemampuanmu, untuk mengalahkan Jeanice. Sangatlah mungkin, kalau Jeanice memiliki kelemahan. Cuma, kita belum tahu apa kelemahannya. Gladys, untuk misi ini aku akan mengirimmu sendirian. Tanpa di temani teman-teman mu yang ada disini. Apakah kamu siap menjalankan tugas ini ?" dari sudut yang gelap, terlihat ada seorang wanita berdiri bersandar di dinding. Dia berdiri sambil merokok, dia juga sambil mengelap kedua senjatanya. Di wajahnya terdapat luka sayat tepat di mata sebelah kanannya, dan mata nya di tutup dengan sebuah penutup mata. Kurang lebih seperti seorang bajak laut. Pakaian yang digunakan seperti pakaian jaman versailles. Saat dia ditunjuk oleh Brenda, Gladys langsung berdiri tegap dan berjalan ke arah Brenda. Didepan Brenda, dia berkata dengan menatap tajam Brenda " aku siap, dan akan kujalani tugas ini dengan baik. percayalah, Jeanice akan ku buat tunduk. Bahkan akan ku buat dia cacat permanen. Tenanglah, aku tidak akan gagal." Brenda berkata " baiklah, kalau begitu buktikan dulu ke aku. kalau kamu bisa. Tapi kalau kamu gagal, aku akan menertawakan mu." Gladys dengan sombongnya berkata "silahkan saja tertawa. Tapi kalau aku berhasil menjalani tugas ini. Aku yang akan menertawakan kamu balik. Deal ? Kapan aku mulai bisa bertugas ?" Brenda menjawab "besok, kamu akan memulai tugas kamu" Gladys tersenyum sinis menatap Brenda. Brenda pun sebaliknya.

Di kantor S.I.X, Jeanice terlihat sedang membuat laporan. Herry yang duduk di mejanya pun terlihat sedang sibuk mengecek email masuk. Jeanice bertanya kepada Herry "Her, ada perkembangan apa dari Catherine ?" Herry menjawab "Dokter bilang Catherine sudah membaik. Sudah 95 %. Dokter juga bilang jika sudah 100% , Catherine diperbolehkan kerja lagi." Jeanice merasa lega mendengar berita itu "syukurlah, oh iya her. apakah ada email baru masuk ?" Herry kembali melihat komputernya dan menjawab "tidak ada kak. dari kemarin belum ada email baru. cuma promo promo dari toko online doang. " Jeanice dan Herry kembali melanjutkan pekerjaan mereka. Namun tidak lama, terdengar notifikasi dari komputer Herry. "Kak, panjang umur nih. Ada email masuk" Jeanice berkata "coba cek Her. Apa isi email nya, apakah dari client ?" Herry membuka email tersebut dan yang dia lihat hanyalah sebuah symbol dan pengirimnya hanya tertuliskan initial, G.B. Alamat email nya pun tertulis private. "G.B ? G.B singkatan dari apa kak ?" Jeanice mencoba untuk mencari tahu dari singkatan tersebut. "aku juga tidak tahu. G.B itu singkatan dari apa. Dan symbol ini, symbol apa ya ?" Tidak lama, masuk lagi email susulan yang berisi pesan " Jeanice Ravenclaw, temui aku besok malam di salah satu hangar pesawat tua yang terletak di daerah Halim. Di sana aku akan menunggumu. Oh dan satu hal lagi. Aku ingin kamu datang sendiri, dan jangan coba-coba membawa anak buah kamu. Besok kamu akan bertemu dengan ajalmu. 23.00pm , hangar pesawat tua, Halim Perdana Kusuma. Don't be late ! G.B" Jeanice langsung menyilangkan tangan nya di dada dan berkata " G.B ini siapa sih ? berani juga nantangin aku. Tapi apakah ini ada hubungannya dengan Dark Phantom ? aku mungkin akan menemui Grey dan bertanya akan hal ini. Her, tolong print kedua email itu. Aku mau temui Grey sekarang." Herry langsung mengeprint kedua email itu dan memberikannya kepada Jeanice.

Jeanice berjalan menuju kantor Grey, dan masih terlintas sebuah pertanyaan yang sama "G.B, who the hell is G.B. Dan kenapa dia mau menemui ku, aku rasa ini ada hubungannya dengan Dark Phantom. Tapi untuk memastikannya aku harus bertanya pada Grey. Jeanice mengetuk pintu kantor Grey, dan Grey menjawab "Iya, masuk !" Didalam kantor terlihat Grey sedang membuka sebuah dokumen-dokumen yang terlihat sudah tua, sambil menikmati segelas brandy on ice. " Oh, ternyata kamu Jeanice. Ada apa ?" Jeanice langsung duduk di kursi dan mulai memberikan kertas print tersebut ke Grey. Grey melihat isi kedua pesan email yang diprint itu, dan bertanya "apa ini Jeanice ?" Jeanice berkata "justru itu aku mau bertanya sama kamu Grey. G.B itu singkatan dari apa ya ? dan pernah kah kamu melihat symbol itu ?" Grey kembali melihat kertas yang terdapat symbolnya. Grey berkata "ini terlihat familiar, tapi dimana ya aku pernah melihat symbol ini." Jeanice bertanya "jadi kamu pernah liat symbol itu ?" Grey menjawab "pernah tapi aku lupa. Tunggu aku coba ingat-ingat ya." Grey berdiri dari kursinya dan berjalan menuju ke arah lemari berkas. Di lemari itu terdapat kategori symbol / sigil. Grey lalu membuka lemari tersebut dan mulai mencari perlahan. Tidak lama, grey menarik salah satu dokumen dari lemari itu dan menutup kembali. Dia berjalan kembali ke mejanya, dan membuka dokumen tersebut. "Jadi ini toh, pantesan terlihat familiar" Grey langsung memperlihatkan symbol tersebut ke Jeanice. Symbol itu berupa sebuah 2 senapan revolver yang menyilang dan di atasnya terdapat kepala serigala dan di bawah nya ada tulisan Lycanians. Grey langsung menjelaskan juga singkatan dari G.B kepada Jeanice. "Jeanice, jadi G.B itu adalah singkatan dari Gladys Barley. Masih ingatkan saat aku menjelaskan siapa saja anak buah Brenda. Nah, Gladys ini salah satunya. Sang Gunslinger dari Neraka. Gladys ini ahli dalam persenjataan, khususnya hand gun. Gladys Barley, adalah seorang gadis kelahiran Montreal, Kanada. Dia terkenal sadis, dan dia sudah banyak membunuh. Bahkan , apakah kamu masih ingat ? pernah ada berita dimana perdana menteri dari Singapura, mati tertembak tepat pada kepalanya. Orang yang menembak perdana menteri itu adalah Gladys. Dia membunuh nya mengunnakan senjata AWM, dengan peluru berukuran besar. Gladys sudah pernah tertangkap kurang lebih 8 kali. Tapi selalu berhasil kabur. Dia terkenal akan intelijen nya dan juga kecepatannya. Namun, Gladys memiliki kelemahan. Kelemahan dia adalah jika kamu menyebut nama ibunya. Karena Gladys , meskipun dia itu sadis. Dia itu sayang sekali dengan ibunya. Namun sayang, Ibunya mati ditangannya sendiri. Saat Gladys berumur 10 tahun, saat itu gladys iseng mencoba senapan angin milik ayahnya. Dan tanpa disadari senapan itu ada pelurunya, saat Gladys ingin memberi tahu ibu nya. Kalau apakah dia mirip seperti ayahnya, tanpa sengaja juga dia menarik pelatuk senapan itu. Dan tertembaklah ibunya tepat di bagian kepalanya, sehingga membuat otak ibunya berceceran dimana-mana. Dari situ Gladys merasa bersalah, dan menyalahkan ayahnya karena lalai tidak mengosongkan senapan tersebut. Ayah Gladys juga di bunuh oleh tangannya sendiri. Ayah gladys di ledakkan dengan bazooka. Sehingga membuat badan ayahnya menjadi berkeping-keping, dan membakar bagian tubuh nya dengan bensin. Tubuh ayahnya dibakar sampai menjadi debu. Saat berumur 20 tahun, Gladys diajak oleh temannya yang berasal dari rusia. Rhevanov. Untuk bergabung di salah satu organisasi komunis. Disitu dia diajarkan banyak hal tentang senjata dan juga cara untuk membunuh. Selama dua tahun dia bergabung dan setelah itu dia mendirikan sebuah organisasi yang bernama Lycanians. Namun, organisasi itu tidak berjalan lama. Karena, aku lah yang merubuhkan organisasi itu. Dan aku tidak menyangka kalau dia sekarang ini bekerja untuk Brenda. Dengar-dengar dia juga di jadikan sebuah experiment. Dokter Jurgen menyuntikkan sebuah serum, yang bisa membuat dia berubah menjadi serigala. Jadi, Jeanice. Apakah kamu akan menghadapi dia ? ingat dia itu sangat sulit untuk dikalahkan. Dia cepat, gesit dan pintar." Jeanice langsung mengambil gelas Grey dan meminum brandy itu sampai habis. Dan Jeanice berkata "Asalkan sudah tahu kelemahannya. Dia mudah di kalahkan grey" Jeanice tersenyum dan langsung beranjak dari kursinya. Sebelum Jeanice meninggalkan ruangan nya, Grey berkata " Jeanice, sebelum kamu keluar. Aku mau kamu untuk memiliki senjata ini. Siapa tahu berguna." Grey memberikan Jeanice sebuah senapan handgun, Killer 7. Jeanice berkata " thanks Grey, ini sangat berguna banget". Lalu Jeanice keluar dari ruangan kantor grey dan kembali ke ruangannya.

DARK DIMENSION : SYNERGYWhere stories live. Discover now