CASE 03 : SANG PENGENDALI ELEMEN

19 0 0
                                    

Malam hari di sebuah gedung apartment tua, terdengar suara rintihan kesakitan dari salah satu kamar yang berada di lantai 66. Terlihat seorang gadis belia, berumur 19 tahun. Berada di dalam sebuah kurungan, dia berteriak minta tolong. Namun tidak ada seorang pun , yang mendengar teriakannya. Dinding kamar itu sangatlah tebal dan padat, sehingga mau suara sekeras apapun tidak akan terdengar sampai keluar. Saat gadis itu berteriak, terdengar suara yang berat dari sudut ruang tamu yang gelap. "Diam kau pelacur ! dasar anjing kampung. Tidak kah kamu melihat aku sedang menonton pertandingan baseball. Suara mu sungguh mengganggu sekali." Terlihat sosok lelaki tinggi besar, duduk memegang segelas red wine. Di tangan kanan nya memegang sebuah bunga mawar merah, kedua kakinya diletakkan di atas meja. Wajah nya terlihat kemayu, kulitnya mulus. Badan nya terlihat kekar bagaikan petarung. Sosok itu adalah Johnny Garzier, salah satu anak buah dari Brenda Hemingway. Seorang anggota dari organisasi Dark Phantom. Gadis itu terus menerus memohon kepada Johnny untuk di bebaskan. "bebaskan aku, aku janji aku tidak akan memberitahu dimana kamu tinggal. Please, bebaskan aku." Johnny lalu beranjak dari kursinya dan menghampiri gadis yang berada didalam kandang sempit itu, dia berjongkok dan menatap gadis itu dengan tajam. Wine yang ada di gelasnya dia tuangkan ke atas kepala gadis itu, dan sambil berkata " susah sekali kamu untuk disuruh diam, ku kasih makan bukannya dimakan juga. maaf aku tidak semudah itu mempercayai omongan mu cantik. hmm, badan mu mulus sekali. Aku harap kamu tidak kedinginan, karena aku lebih suka melihat kamu tanpa busana." Tidak lama gadis itu meludahi Johnny, dan berkata " dasar lelaki cabul, aku pun tidak akan memberikan tubuh ini untuk kamu tiduri" sambil mengelap bekas ludah di wajahnya, johnny berdiri dan mundur dua langkah dari kandang itu. Dia mengarahkan tangan kanannya ke arah gadis itu, dan tiba-tiba terlihat ada pancaran api dari tangan nya. Matanya pun menyala menjadi berwarna merah orange. Johnny berkata "Sudah cukup ! sampai disini saja hidup mu gadis manis. Lama kelamaan kamu membuat ku muak, dengan gonggongan mu. Ternyata semua wanita itu sama, berisik dan tidak bisa diam. Bagaikan hewan." gadis itu berteriak dan memohon kepada Johnny "please, maafkan aku. bebas kan aku tolong. aku mau pulang, aku masih mau hidup masih mau bersama mama dan papa ku." Johnny lalu berkata "burn bitch burn !" Lalu api yang ada di tangan Johnny menyambar langsung ke arah gadis itu. Sehingga gadis itu terbakar dengan hebat, saat terbakar gadis itu berteriak kencang karena kesakitan. Johnny terlihat sangat menikmati, melihat apa yang di buat. membuatnya terangsang tingkat tinggi. Tidak lama, api yang ada pada gadis itu padam. Dan yang terlihat hanyalah debu, tidak ada satupun sisa tulang. "Sayang sekali, gadis semanis kamu. mati di tangan ku. Semoga kau menikmati hari-hari mu di neraka. hahahahaha..."

siang hari di kediaman Jeanice, terlihat Jeanice sedang duduk di sofa sambil menonton tv. Dia pun terlihat bosan, karena acara TV tidak ada yang bagus. Akhirnya dia ganti ke saluran berita, dari balik TV terdengar seorang newscaster sedang membacakan berita headline "selamat siang, kembali lagi bersama saya Widya Retnosari di Berita 21. Berita headline hari ini adalah mengenai hilangnya seorang gadis belia berumur 19 tahun. Michelle Ginanti dikabarkan sudah menghilang lebih dari dua minggu. Hingga kini keberadaan nya masih menjadi misteri. Orang tua dari Michelle mengatakan bahwa, Michelle saat itu ijin untuk pergi bersama dengan temannya. Saat ditanya mau pergi kemana oleh ayahnya, Michelle menjawab dia mau pergi ke acara ulang tahun temannya. Namun setelah itu, michelle tidak ada kabar lagi. Kami pun menanyakan teman-teman Michelle yang saat itu bersama dengan dirinya. Dia memberitahu kepada kami bahwa saat malam itu, dia berkenalan dengan seorang lelaki. Tidak lama, dia bilang sama kita mau pulang duluan. Kita tanya ke michelle, koq cepat amat pulangnya. kan belum selesai acara nya, lagipula kamu kan pulang sama kita kan. Koq malah duluan, emang berani pulang sendirian. Dia bilang, dia tidak sendirian pulang nya tapi dianterin sama lelaki yang dia kenal saat malam itu. Esok nya, kita tidak mendapatkan kabar lagi. pemirsa, itulah berita headline siang ini. Saya Widya Retnosari undur diri, selamat siang dan selamat beraktifitas."

DARK DIMENSION : SYNERGYWhere stories live. Discover now