part 7

123 4 0
                                    

Assalamualaikum

Jangan lupa vote!!

Jangan lupa vote!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

________

Sepulang sekolah Shana di ajak Vela, Rasyel,dan Rayna ke caffe yang biasanya mereka datangi, bahkan seharian pun mereka betah di sebuah caffe yang bernuansa aeshtetic dengan tembok yang berwarna abu abu muda dan pemandangan yang begitu indah, membuat pengunjung caffe tersebut terpukau melihat pemandangan tersebut.

"Eh nanti malem keluar yuk." Ajak Vela sambil meminum secangkir cappucino.

"Gue gatau ya, soalnya bokap gue pemarah, yaa--walaupun ngga semarah dulu, tapi tetep aja gue di kasarin."

"Tapi bokap lo ngga main fisik lagi kan?" Sahut Rasyel yang sedari tadi menikmati coklat panas nya.

"Engga tenang aja kok." Balas Shana dengan senyuman khasnya

Benar,sejak sebuah kejadian yang membuat kedua orang tua Shana khilaf.karena di suatu malam Shana sengaja membuat papinya marah besar dan akan memukul Shana, tetapi Shana berhasil menentang itu semua sampai sampai papi mami nya hampir saja berlutut meminta maaf.

Semuanya terjadi begitu saja Shana yang berhasil membuat orang tuanya luluh,tetapi Papinya masih memarahi Shana, tetapi tidak bermain fisik lagi dan memarahi nya habis habis an,papinya hanya sekedar memberi nasehat dan membantu anaknya untuk belajar lebih baik lagi.

Setelah mereka hendak beranjak pergi dari caffe itu,Shana melirik seseorang yang berada di kasir untuk membayar,Shana mengerutkan dahinya ia melihat seseorang tersebut nampak tidak asing baginya.

Shana berdiri di belakang lelaki itu, ia juga hendak membayar pesannya,tetapi mereka malah berpaspasan, lelaki itu membalikan badanya dan alhasil....

Shana dan Arzan bertemu di caffe tersebut.

Arzan membalik kan badanya dan agak kaget melihat keberadaan Shana di sini, "loh, Arzan?" Tiba tiba Shana membuka suara.

Arzan yang sadar ia langsung melonjak kaget, "kok di sini?"

"Kebetulan mau bayar." Jawab Shana yang hendak menuju kekasir tetapi terhalang badan tegap nya Arzan.

Shana hendak melewati Arzan tetapi Arzan mengikuti arah Shana secara berkali kali.

"Lo bisa minggir ga si?" Ketus Shana

Arzan berdehem "Gue mau lewat." Jawabnya dengan wajah yang terlalu datar.

"Gue juga mau lewat,gue mau bayar you know?!"

"ALCANSTA"Where stories live. Discover now