part 6

123 1 0
                                    

Assalamualaikum

Jangan lupa vote!

Jangan lupa vote!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

__________

Arzan yang baru saja tiba di rumahnya, setelah selesai balapan.seperti biasa ia selalu datang dengan sembunyi sembunyi agar tidak ketahuan ortunya karena pulang kemalaman.

Arzan mengendap endap masuk bersama jaket di tangannya,ia segera menaiki tangga tapi.. gagal.

Papanya mencegat anaknya dengan berdiri di depan anak tangga paling atas dan kedua tangan berada di depan dada.

"Dari mana?" Tanya papanya.

"A-anu, abis balapan sama the moga, heheh." Jawab nya dan menyunggingkan cengirannya.

Papanya menggelengkan kepalanya, "kamu itu, balapan demi apa si? Ga baik kalo ada taruhanya." Jelas papanya sambil duduk di meja makan untuk meminum air

Arzan mengikuti papanya untuk duduk, "awalnya si pada minta taruhan pa, tapi Arzan ngga mau kok beneran deh." Ia menujukan wajah datarnya

"Yaudah papa ngerti, sana kamu ke atas tidur, udah malem."

"Hm" Arzan langsung menaiki tangga menuju kamarnya.

_____________

"Mi Shana berangkat ya.." pamit Shana, dan menyalami tangan Fina.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, hati hati ya sayang, dan maafin mami ya." Ujar Fina dan mencium dahi Shana lembut.

Shana tersenyum, "iya mi,Shana ngga pernah marah sama mami."

_________

Sesampainya di sekolah, Shana bergegas menuju kelas nya, dan tidak sengaja berpaspasan dengan Arzan.

"Pagi Bu Shana." Ujar Arzan dengan tersenyum

"Pagi."

"Gue duluan." Shana bergegas pergi, tetapi ia berhenti sejenak dan menatap Arzan yang sedang memperhatikannya

"Oh ya, Lo kalo manggil gue Shana, ya Shana aja, kagak usah pake ibu, bu apalah itu, gue bukan ibu ibu ya!" Jelas Shana dengan tatapan tajam.

"Oh.. berarti Lo ibu dari anak anak gue nanti."

"Ogah."

"Lah terus, kenapa ngga mau di bilang ibu ibu, jelas Lo nanti juga jadi ibu ibu berdaster."

"Heh!! Beda ya, lama lama Lo ngeselin juga ya, kayak emak emak arisan, suka banget ngurusin hidup orang."

"Lah Lo nanti kan jadi teman hidup gue."

"Ngga ada sejarahnya Shana nikah sama Lo, dasar tukang kepo." Ejek Shana, dan tidak lupa tatapnya.

"Lo juga tukang rempong kali." Balas Arzan tidak mau kalah

Lama lama berdebat sama Shana tidak ada habisnya, karna dia jiwa dingin nya Arzan mulai menghilang dan ditumbuhkan rasa penasaran nya terhadap Shana.

"Udah deh gue ngalah aja sama cewe rempong."

Shana memutar bola matanya malas, "yaudah, gue juga muak sama muka Lo, tukang kepo!" Jawabnya dengan nada agak kasar

____

Kelas Shana hari ini kosong, tidak ada jam pelajaran karena para guru sedang rapat, Al hasil semuanya jam kosong.

Shana, Vela, Rasyel,Rayna, sedang berada di kelas yang lumayan ramai, mereka tertawa terbahak bahak karena cerita Shana.

"Ahahahahah, masa si Shan Arzan tukang kepo." Tawa Vela yang lumayan keras.

"Iya, ahaha gue akui Lo berani Shan." Ujar Rasyel

"Eh Arzan tu tipe orang yang jarang ngomong loh, tapi pas sama Lo kok cerewet yaa" sahut Rayna.

"Mungkin suka sama Lo Shan"

"Dih apa si Lo pada!"

"Udah, gue tunggu sampai Lo jadian sama Arzan"

"Hm"

________

Jadian kagak yaa.

Gatau si wkwk

Okhh, sampe sini duluu yaap!


See you next part, bay...

"ALCANSTA"Where stories live. Discover now