[Follow Dulu Sebelum Baca]
"Arzan kevano mahanta" seorang remaja SMA yang berparas tampan,cool,dingin dia mencintai sosok perempuan yang bernama, "Ashana faniza ivandra." remaja yang memiliki kepintaran yang tinggi,cantik anggun.
Maka dari itulah,ar...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jangan bahas lapak lain.
Hargai author.
Kalau typo bilang Yap!
Happy reading...
____________
"Apa?"
"G-gue mau ngomong sesuatu sama Lo" tanya Arzan dengan gugup
"Ngomong aja" jawab Shana dengan santai
"Duduk sini" pinta Arzan menepuk bangku yang kosong di sampinya.
Shana pun duduk, "apa? Cepetan, soalnya 5 menit lagi bel masuk"
"Ngga sampe 5 menit janji deh."
"Eheemmm!! Kayaknya tenggorokan gue gatel ya Len?" Alvan menyela pembicaraan antara dua teman nya itu.
Lendra yang sembari tadi memperhatikan keduanya ia pun membuka suara, "yaa betoll Van,kok gue keselek pentol yaa, kayak ada benjolanya." Jawab Lendra dan memegang jakun nya yang ada tonjolan.
"Brisik! Diem!" Celetuk Arzan
Mereka semua mencebik kan mulutnya dan kembali ke aktivitas masing-masing
"Gue Mau--" belum sempat Arzan menyelesai kan omonganya, tiba tiba ada suara cempreng yang menggelegar.
"AAAAAAAAAA!!!" teriak Nira yang terdengar heboh
Arzan berdecak, ketika ia mendengar suara cempreng Nira,dia kehilangan jejak gadis itu, pasalnya nira berdiri di dekat tempat duduk Arzan bersama teman temanya.
Semua siswa siswi bergerumbul menggerumbuli nira, "Ada apa cot?" Tanya salah satu siswa.
"Kalian tau gak?? Sekolah kita dia serangg!?"
Semua siswa siswi berlarian kesana kemari, ada yang mengambil makanan, ada juga yang kembali ke kelas untuk berlindung,nira pun ikut heboh disana karna Ia yang melihat geng motor dari sekolah sebelah mencoba mendobrak pagar sekolah.
"BRAVE BLACK!!!" Arzan mengambil persiapan.
Semua anggota inti Brave black berkumpul, "Alvin,Rey Lo cari anggota lainya di lantai 2." Arzan menyuruh Alvin dan Rey, mereka pun segera mentaati perintah dari sang ketua.
"Lendra,Bryan,Fasya Lo ikut gue buat hadapin mereka bareng anak anak Brave black lain" mereka pun mengangguk
"Brayn,Fadil kalian amanin semua siswa siswi dan guru," Lendra mengambil alih
"Inget!!! Jangan sampai ada yang ketinggalan, mereka harus selamat!!" Lanjutnya.
"Siapp!" Brayn dan Fadil segera mengamankan semua orang yang ada di sekolah.
Alvin dan Rey pun kembali dengan membawa pasukan yang lebih dari 50 orang.
"Len!! Ambil ancang ancang kita harus berhati hati"
"Oke Zan, kita kedepan dulu mastiin keadaan."
Mereka menuju ke gerbang sekolah, disana terdapat THE MOGA yang mencoba mendobrak pagar tersebut
"Mau Lo apa??" Tanya Arzan dengan suara keras
"Gue mau Lo mati, Arzann!!!" Jawab Raka
"Lo bukak pagar ini, Atau--"
"Atau apa? Mau ancem gue lagi gitu?"
Arzan memberi isyarat kepada Lendra,Lendra pun segera membuka pagar tersebut, the moga langsung memasuki area sekolah tersebut.
Yaapp.. jumlah the moga hanya 30 lebih orang, tidak bisa mengalahkan Brave black yang setiap tahunya selelau banyak orang yang masuk ke geng tersebut.
